20/01/2010

Let The Rain Erase Your Tears

I've got to be serious this time, guys.

Beberapa hari yang lalu, waktu langit mendung dan hujan turun dengan derasnya, ayah dari seorang temen gue meninggal. Temen gue waktu kelas 8. Berhubung dia temen gue, dan seenggaknya dia butuh temennya, siangnya gue bersama teman-teman gue yang lain ngelayat ke rumahnya. Sampe di rumahnya, dianya lagi gak ada di rumah dan ya... kita nunggu bentar. And there's some conversation. Dan gue baru tau bapaknya ternyata stroke dari Maret tahun lalu. Yang gue tau dulu dia pernah cerita bapaknya dirawat di rumah sakit seminggu, dan dia pulang gak ke rumah tapi ke rumah sakit. Itu waktu kelas 8 waktu gue masih sekelas sama dia.

Kita nunggu beberapa menit, sampe akhirnya dia dateng. Yang ada di kepala gue waktu berangkat ke rumahnya dari sekolah, dia bakal nangis dan cerita semuanya ke gue dan teman-teman gue. Tapi enggak. He just smile. yeah, just smile.

And yeah someday, it will happened to me too. Trus apa yang bisa kita lakuin kalo udah kayak gitu? Just smile, dan menerima semua apa adanya. I don't know if I can. Tapi kalo dia bisa kenapa gue enggak?

Let the rain erase your tear
Penulis,
Bima

No comments: