30/10/2010

Hobby, Traveling, And Me

Kebanyakan orang, akan merelakan uang yang dimilikinya, untuk hobinya. Orang-orang yang suka mengkoleksi mainan-mainan lego contohnya, akan berusaha melaksanakan hobinya itu walaupun terkadang akan menguras dompetnya. Contoh lain, seorang pecinta musik, entah itu Rock, Pop, Jazz, Classic, atau apapun, akan merelakan uangnya untuk membeli CD, atau menonton konser musik favoritnya. Apakah ini terjadi pada diri lo?

Beberapa hari yang lalu gue membeli buku yang berjudul "Travelers' Tale" dan menyewa sebuah film di video club yang berjudul "Up In The Air". Kedua karya manusia ini sama-sama menceritakan orang-orang yang mempunyai hobi travelling.

Let's start with Up In The Air


Film ini adalah film yang mengkisahkan tentang seorang lelaki yang sering berpergian karena pekerjaannya. Bahkan dia menyebutkan bahwa bandara, pesawat, jetlag dan segala sesuatu yang berhubungan dengan traveling adalah rumahnya. Sebenarnya inti dari film ini bukan mengkisahkan tentang hobi traveling-nya, tetapi bisa dilihat bahwa lelaki ini mencintai traveling. Dan dia melakukan apapun untuk bisa travel. Dia bahkan hafal segala sesuatu mengenai traveling, terutama menggunakan pesawat.

The second, is the "Travelers' Tale"


Hal pertama yang akan gue katakan mengenai buku ini adalah gue merekomendasikan buku ini untuk siapapun kalian yang membaca tulisan ini. Gue sebenarnya belum pantas untuk merekomendasikan apa-apa karena bahkan gue pun belum selesai ngebacanya. Tapi yang jelas, this is a must-read book.

Hal yang membuat gue takjub adalah ketika buku ini mengkisahkan tentang seseorang yang sedang berada di negara Eropa dan gue membayangkan kondisinya. Ketika si tokoh sedang berada di sebuah coffee shop dengan pemandangan orang lalu lalang di luarnya adalah indah, menurut gue. (Aneh?)

Dan buku ini mengkisahkan tentang empat orang sahabat yang hobi traveling, dan merelakan untuk menabung demi hobi mereka.

Gue pun berbicara kepada diri gue sendiri, bahwa pada suatu hari nanti gue ingin menjelajahi bagian dunia yang lain. Gue mau memperluas dunia gue. Gue pengen walaupun itu kerja, belajar, atau hanya jalan-jalan. Apapun, yang jelas gue ingin menjelajah. Semoga bisa. Amin.

Thanks for reading-Bima

"Traveling- it leaves you speechless then turns you into a storyteller."-Ibn battuta

08/10/2010

Is It Raining?? What the @%^&#&%?

Gue menyukai hal-hal yang kebanyakan orang gak suka. Gue suka jalan kaki (untuk jarak yang ga begitu jauh) di saat orang-orang lain lebih suka naik angkutan umum. Gue suka jazz disaat cowo-cowo seusia gue lebih suka musik metal rock punk dan semacamnya. Gue menjadikan film sebagai hobi gue sementara orang-orang lain hanya menjadikan film sebagai hiburan.

Dan yang terakhir, gue menyukai hujan, saat semua orang menyukai matahari.

taken from:photo bucket

Waktu itu adalah hari Sabtu, dan gue sedang berada di tengah jalan yang macet dan panas. Bedasarkan pengamatan gue yang sungguh sangat tidak bisa dipercaya ini, traffic + high temperature adalah salah satu sumber terbesar dari kemarahan manusia. Dan yap, supir angkutan umum gue terlibat perkelahian dengan salah satu penumpang di angkutan lain. Dan keluarlah semua kata di kamus bahasa kotor-nya.

Setelah gue sampai di rumah, istirahat, dan akhirnya bersiap-siap untuk pergi bimbel, ternyata hujan. Gue nunggu sekitar satu setengah jam-an, dan setelah hujannya sedikit reda, gue pun berangkat. Dan saat gue keluar, di mata gue dunia berubah.

Jalanan basah. Ini adalah salah satu hal yang gue sukai dari hujan, dan biasanya akan disertai dengan bau-bau khas hujan. Suhu juga turun, pasti. Dan lo tau apa yang berubah? Orangnya. Gue ga tau ini pandangan gue aja atau memang ada sesuatu yang berubah. Macetnya masih sama, tapi orangnya. Bunyi klakson udah jarang, teriakan-teriakan juga udah ga ada. Bahkan gue juga merasakan hal ini di diri gue. Ada sedikit ketenangan yang dibawa oleh hujan untuk menenangkan dunia kita ini yang sama sekali tidak bisa dibilang tenang.

Jadi ketika setiap pagi gue keluar rumah dan melihat langit tertutup awan-awan, saat semua orang akan berkata What the heck? Today will be a very bad day, gue akan berkata Thanks God, today will be another great day.

Thanks for reading -Bima

Democrazy??

Kemarin Kamis, akhirnya saya bersama teman-teman saya yang sejak awal sudah didaulat dan mendaulatkan diri sebagai anggota Majelis Perwakilan Kelas telah menyelesaikan acara debat cakeos (Calon Ketua OSIS) dengan sukses. Alhamdulillah.

Wanna see the photos? Really? Okay, these are for you.

\

Dan tadi padi (baca:Jum'at) gue beserta anggota Majelis Permusyawaratan Kelas yang lainnya telah melakukan pemungutan suara. Tadi siang suara juga udah dihitung tapi gue ga dateng. Berdoa aja semoga siapapun yang terpilih bisa menjadi pemimpin yang baik. amin.

Penulis,
Bima.